Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru selama 2022, meliputi lini bisnis engineering dan construction sebesar 88%, properti sebesar 6%, dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.
Sementara itu pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak terdiri dari proyek jalan dan jembatan sebesar 38%, gedung sebesar 19%, serta proyek infrastruktur lainnya seperti perkeretaapian, SPAM dan bendungan sebesar 43%.
Berdasarkan sumber pendanaan, realisasi kontrak baru dari pemerintah sebesar 27%, BUMN sebesar 9%, swasta dan lainnya sebesar 64%.
Beberapa tambahan kontrak baru yang didapatkan ADHI pada Desember 2022, di antaranya berupa hunian tetap di Sulawesi Tenggara, hunian khusus Pejuang Timor Timur, dan pembangunan tanggul pengaman pantai di Pesisir Teluk Jakarta.
(FAY)