Adapun, sisa dana rights issue setelah digunakan untuk tiga penggunaan utama akan digunakan untuk penyertaan dan modal kerja konstruksi Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Non PSN di antaranya, proyek jalan tol, preservasi jalan lintas, SPAM, pengelolaan limbah dan proyek infrastruktur lainnya.
Terkait kinerja perseroan, pada paruh pertama tahun 2022, ADHI membukukan laba sebesar Rp 10,23 miliar di semester I 2022. Angka itu naik 23,53% dari perolehan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 8,28 miliar.
Kenaikan laba perseroan juga didorong oleh peningkatan pendapatan usaha sebesar 42,34% menjadi Rp 6,32 triliun dari sebelumnya Rp 4,44 triliun. Pendapatan segmen teknik dan konstruksi menjadi kontributor terbesar dengan menyumbang Rp 5,26 triliun atau naik 42,55% dari Rp 3,69 triliun.
Kemudian, segmen properti dan hospitality mencatatkan pendapatan sebesar Rp 409,50 miliar, naik 8,40% dari sebelumnya Rp 377,75 miliar. Segmen manufaktur tercatat sebesar Rp 375,80 miliar, serta pendapatan investasi dan konsesi sebesar Rp 273,36 miliar.
(NDA)