Hingga Juli 2025, ADHI membukukan kontrak baru sebesar Rp3,8 triliun atau anjlok 68 persen secara tahunan (YoY), setara 14-15 persen dari target 2025.
Porsi pekerjaan proyek gedung mencapai 41 persen dari total kontrak baru ADHI. Kemudian diikuti oleh proyek infrastruktur 26 persen, proyek engineering dan industri 18 persen, dan sisanya proyek lain.
Sementara dilihat dari lini bisnis, perolehan kontrak didominasi 86 persen dari lini engineering & konstruksi, 9 persen property & hospitality, 4 persen investasi & konsesi, dan sisanya manufaktur.
(DESI ANGRIANI)