sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

ADHI Raih Kontrak Baru Rp37,4 Triliun di 2023, Ini Daftar Proyek Jumbonya

Market news editor Fiki Ariyanti
10/01/2024 11:20 WIB
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp37,4 triliun pada 2023.
ADHI Raih Kontrak Baru Rp37,4 Triliun di 2023, Ini Daftar Proyek Jumbonya (Foto MNC Media)
ADHI Raih Kontrak Baru Rp37,4 Triliun di 2023, Ini Daftar Proyek Jumbonya (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp37,4 triliun pada 2023. Realisasi tersebut melesat 58 persen dari capaian periode 2022 yang sebesar Rp23,7 triliun. 

"Nilai kontrak tersebut melampaui target ADHI sampai dengan Desember 2023 yang semula ditargetkan tumbuh 15-20 persen dari 2022," kata Corporate Secretary ADHI, Farid Budiyanto dalam keterangan resminya di Keterbukaan Informasi BEI, Rabu (10/1/2024).

Perolehan kontrak baru ADHI didominasi oleh lini bisnis engineering & construction sebesar 93%, sedangkan lini manufaktur sebesar 3%, serta sisanya dari lini bisnis property & hospitality dan investasi.

Tambahan kontrak baru ADHI periode Desember 2023 bersumber dari pekerjaan Jalan Tol Serang – Panimbang Seksi III di Provinsi Banten, pekerjaan pembangunan Gedung Data Center
Bank Indonesia di Karawang.

Selain itu, proyek di IKN, meliputi Jalan Tol IKN Seksi 3A-2 Segmen Karangjoang – Kariangau, Rumah Sakit IKN dan Jaringan Pipa Limbah di Kawasan IKN, serta pekerjaan pembangunan RS Mandaya Royal Jakarta melalui anak usaha.

Proyek Jumbo ADHI di 2023

Sepanjang 2023, profil kontrak baru ADHI memiliki profil sumber pendanaan yang beragam. Hal ini ditunjukkan berdasarkan segmentasi sumber dana, kontrak yang berasal dari BUMN atau BUMD sebesar 43,6 persen, pemerintah sebesar 33,5 persen, loan atau pinjaman 13,8 persen, dan swasta 9,1 persen.

Kemudian jika diurai berdasarkan tipe pekerjaan, Farid menjelaskan, kontribusi terbesar berasal dari pekerjaan jalan dan jembatan sebesar 41 persen, yang didominasi oleh proyek jalan tol, antara lain Tol Jakarta-Cikampek Selatan, Tol Probolinggo-Banyuwangi, Tol IKN Paket 6, Tol IKN Seksi 3A-2 Ruas Karangjoang-Kariangau, dan Tol Bayung Lencir-Tempino. 

Selain itu, tipe pekerjaan gedung sebesar 22 persen, prasarana perhubungan sebesar 16 persen, EPC sebesar 6 persen, serta sisanya manufaktur, dan lainnya.

Farid mengungkapkan, tahun 2023, kontrak baru tertinggi diraih proyek Prasarana Perkeretaapian di Filipina (Paket South Commuter Railway CP S-03C dan Malolos-Clark Railway Project CP S-01) dengan total sesuai porsi ADHI sebesar Rp3,9 triliun.

Proyek ini telah dilakukan penandatanganan pada Juli 2023 dengan disaksikan langsung oleh Presiden Filipina. Kemudian disusul proyek Tol Jakarta-Cikampek Selatan sebesar Rp2,1 triliun, proyek Pabrik PUSRI IIIB sebesar Rp1,4 triliun, serta proyek-proyek sarana dan prasarana di IKN.

"Capaian kontrak baru ini menjadi modal perseroan untuk meningkatkan kontribusi positif bagi pertumbuhan kinerja perseroan yang berkelanjutan dengan terus menerapkan operational excellence melalui memaksimalkan produktivitas pada proyek-proyek on hand dan disiplin cashflow pada penerapan skema pendanaan yang sesuai dengan profil proyek," terang Farid.

Dalam strategi perolehan kontrak di 2024, diakuinya, perseroan akan bersikap prudent dalam pemilihan proyek baru dengan fokus memperkuat pasar Engineering & Construction sesuai basis kompetensi inti perseroan. 

"Salah satunya dengan menyasar peluang proyek perkeretaapian sesuai pengalaman ADHI di proyek LRT Jabodebek dan MRT yang sedang dikerjakan saat ini. Selain itu, perseroan juga akan meningkatkan portofolio pangsa pasar baru khususnya proyek-proyek berbasis lingkungan," pungkas Farid.

Berikut 10 proyek besar ADHI sepanjang 2023:

1. Prasarana Perkeretaapian di Filipina Rp3,9 triliun
2. Tol Jakarta - Cikampek Selatan Rp2,1 triliun
3. Pabrik PUSRI IIIB Rp1,4 triliun
4. Tol Probolinggo - Banyuwangi Paket 1 Rp1,0 triliun
5. Hunian Vertikal Pegawai ASN Rp900 miliar
6. Tol IKN Paket 6 Rp900 miliar
7. Tol IKN Seksi 3A-2 Ruas Karangjoang-Kariangau Rp900 miliar
8. Tol Bayung Lencir-Tempino Rp700 miliar
9. Tol Serang-Panimbang Seksi III Rp600 miliar
10. Land Development Rp600 miliar.

Berdasarkan data RTI Business, saham ADHI menguat 0,65 persen ke 310 pada perdagangan Rabu ini (10/1) hingga pukul 11.11 WIB. 

Saham BUMN Karya tersebut ditransaksikan senilai Rp1,01 miliar dengan volume 3,26 juta saham dan frekuensi sebanyak 415 kali. 

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement