Obligasi Berkelanjutan IV ini diakui Rozi, telah mengantongi peringkat atau rating idA- (single A minus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Dalam penerbitan obligasi ini, ADHI telah menunjuk Lembaga Penunjang Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi (Joint Lead Underwriter) yakni, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Korea Investment & Sekuritas Indonesia, dan PT Samuel Sekuritas Indonesia.
"Diharapkan total target perolehan obligasi yang diperoleh sebanyak-banyaknya sebesar Rp1 triliun. Hal ini didukung dengan fundamental Keuangan ADHI yang masih kuat terlihat dari rasio leverage yang membaik dan arus kas operasi yang terjaga positif, serta didukung dengan potensi cash in dari proyek-proyek besar," kata Rozi.
"Hal ini juga tercermin dari komitmen ADHI selama ini dalam memenuhi kewajibannya baik dalam membayar bunga maupun pokok segala kewajiban," ucapnya.
Dari data RTI Business, saham ADHI melonjak 7,10 persen ke level 196 pada penutupan perdagangan Jumat (21/6). Nilai transaksi BUMN Karya itu mencapai Rp5,02 miliar dengan volume 26,10 juta saham dan frekuensi sebanyak 1.914 kali.
(FAY)