Head of Corporate Communication ADRO Febriati Nadira mengatakan, perubahan nama merupakan salah satu langkah perseroan untuk memperkenalkan identitas baru yang lebih mencerminkan nilai dan visi jangka panjang, di mana perseroan berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca.
“Termasuk upaya mencapai net zero emission pada tahun 2060 atau lebih awal dengan melalui berbagai langkah,” kata perempuan yang akrab disapa Ira itu lewat pesan singkat pada Senin (18/11/2024).
Setelah pemisahan pilar bisnis pertambangan batu bara termal dan beberapa bisnis pendukungnya melalui pelaksanaan penawaran umum perdana saham (PUPS), lanjut Ira, perseroan akan menjadi entitas induk dengan fokus pada bisnis hilirisasi mineral, serta energi baru terbarukan (EBT).
“Nantinya akan mendukung transisi energi dan ekonomi hijau Indonesia,” kata Ira.
(DESI ANGRIANI)