IDXChannel – Garibaldi ‘Boy’ Thohir dikenal sebagai bos batu bara grup Adaro. Orang paling tajir di RI urutan ke-17 versi Forbes ini punya deretan kepemilikan saham di sejumlah emiten di bursa. Lantas, bagaimana kinerja sahamnya sepanjang tahun ini?
Menurut penelusuran Tim Riset IDX Channel, abang Menteri BUMN Erick Thohir tersebut ‘mengoleksi’ 7 saham emiten yang memiliki fokus bisnis merentang dari pertambangan, e-commerce, sampai pembiayaan.
Mari kita bahas sedikit di bawah ini.
Boy Thohir, bersama konsorsium Edwin Soeryadjaja hingga keluarga TP Rachmat, dikenal sebagai pengendali emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) di bawah panji PT Adaro Strategic Investment dengan kepemilikan 43,91%.
Secara langsung, Boy sendiri menggenggam 6,18% saham ADRO per 31 Mei 2022.
Saat ini, pria dengan pundi kekayaan USD2,6 miliar (sekitar Rp38,7 triliun) per akhir 2021 ini menjabat sebagai Presiden Direktur di ADRO.
Selain di ADRO, Boy Thohir dan konsorsiumnya juga menguasai saham anak usaha Adaro, PT Adaro Minerals Indonesia TBk (ADMR). Saat ini, Boy mengemban posisi Presiden Komisaris ADMR.
Tak pelak lagi, Adaro menjadi andalan Boy Thohir dan keluarga, apalagi di tengah commodities boom seperti saat ini.
BFI Finance (BFIN)
Selain saham batu bara, Boy Thohir juga menggenggam saham emiten pembiayaan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN).
Teranyar, bos PT Bank Jago Tbk (Jerry Ng) masuk ke BFIN lewat Trinugraha Capital & Co SCA (TC).
Jerry pun baru saja resmi menjadi pemegang saham pengendali bersama-sama dari BFIN per Kamis (7/7) setelah mendapat restu Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Informasi saja, Trinugraha Capital adalah konsorsium yang terafiliasi dengan Boy Thohir.
Menurut penjelasan BFIN, Boy Thohir secara langsung menguasai 0,32% saham biasa kelas A Trinugraha Capital & Co SCA pasca masuknya Bravo Investment Limited (BIL) yang dikendalikan Jerry Ng.
BIL sendiri menguasai 57,12% saham biasa kelas C di TC.
Selain Boy Thohir dan BIL, Baltica International Limited menggengam 42,14% saham biasa kelas B TC, Okeanos Investment Limited saham biasa kelas B 0,43%, dan Trinugraha Capital, S.a.r.l sebanyak satu saham manajemen (0,00%).
Wahana Ottomitra (WOMF)
Emiten pembiayaan lainnya, yakni pembiayaan kredit motor Honda dan lain-lain, yang dimiliki pria pemegang gelar bachelor of Business Administration dari Universitas Southern California tersebut adalah PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF).
Saat ini, WOMF merupakan bagian dari Maybank Group. PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) menguasai 67,49% saham WOMF per 31 Mei 2022. Maybank Indonesia menjadi pengendali WOMF sejak 2005 ketika mengakuisisi 43% saham perusahaan kala itu.
Sementara, PT Wahana Makmur Sejati, yang dikendalikan Boy Thohir dan keluarga, menguasai 25,01%.
Wahana juga menjadi pengendali WOMF saat ini (per akhir Maret 2022), sekaligus menandai kembalinya keluarga Boy ke emiten ini.
Boy pun tercatat menjabat sebagai Komisaris WOMF saat ini.
Mengutip penjelasan Forbes, Boy dan keluarganya mendirikan Wahana Ottomitra Multiartha (WOM Finance) pada 1997.
Merdeka Copper Gold (MDKA)
Selain bertemu di ADRO, Boy Thohir kembali bersua dengan duo Edwin Soeryadjaja-Sandiaga Uno (pengendali Saratoga) di MDKA.
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) atau Saratoga menguasai 16,917% saham MDKA per 31 Mei 2022. Sementara, Boy Thohir memiliki 8,098% saham emiten tambang tembaga dan emas tersebut.
Edwin menjabat sebagai Presiden Komisaris MDKA, sedangkan Boy Thohir sebagai komisaris perusahaan.