Di luar pertambangan dan perusahaan pembiayaan, Boy Thohir tercatat menguasai 0,09% saham emiten jasa transportasi online & e-commerce PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) per 31 Mei 2022.
Di perusahaan yang manggung di Bursa Efek Indonesia (BEI) 11 April 2022 tersebut Boy menjabat sebagai Komisaris Utama.
Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM)
Terakhir, Boy juga mengendalikan perusahaan sekuritas PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) dengan kepemilikan 34,63% per 30 Juni 2022.
Pada 2 Maret lalu, Boy resmi menjadi pemegang saham pengendali Trimegah.
Saham Koleksi Lainnya
Boy juga bertemu dengan keluarga TP Rachmat lewat kepemilikan saham di PT Tri Adi Bersama (TAB) atau AnterAja. Perusahaan ini merupakan perusahaan logistik yang sekaligus anak perusahaan dari emiten logistik PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA).
Pada 12 April 2022, Boy Thohir menyerap sebanyak 490.413 saham baru (10% dari total saham) hasil rights issue atau senilai Rp70,55 miliar dari AnterAja.
Sebelumnya, Boy juga menjabat sebagai Komisaris di emiten kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan pabrik Amoniak PT Surya Essa Perkasa Tbk (ESSA) sebelum mengumumkan pengunduran diri pada 17 Januari 2022.
Per 31 Desember 2021, Boy secara langsung sempat memiliki 3,61% saham ESSA. Namun, per laporan keuangan kuartal I 2022, nama Boy menghilang dari daftar pemegang saham ESSA.
Kinerja Saham Boy Thohir
Soal kinerja saham, duo Adaro, ADMR dan ADRO menjadi sumber cuan Boy Thohir.
Saham ADMR meroket 1.645 persen sejak melantai di bursa pada 3 Januari 2022 berdasarkan data Kamis (21/7/2022), pukul 09.48 WIB.
Adapun sang induk, ADRO, melesat 33,78 persen sejak awal tahun (ytd).
Kedua saham tersebut diborong investor di tengah melonjaknya harga komoditas batu bara global sepanjang tahun ini di tengah macetnya rantai pasok dan kecamuk perang Rusia-Ukraina.
Sementara, saham TRIM menjadi paling anjlok, minus 30,56%. Sejak menembus level tertinggi sepanjang masa di harga Rp458/saham pada 4 November 2021, saham TRIM cenderung merosot (downtrend). (ADF)