Kemudian untuk ITMG, lanjut Raditya, juga hampir sama dengan ADRO, bahkan 2,5 kali lipat earnings-nya di 2022 dibandingkan tahun sebelumnya.
"Sehingga ITMG diproyeksikan akan mengalami peningkatan dividen yang akan dibagikan kepada investor," kata Raditya.
Menurut Raditya, dengan adanya momentum pembagian dividen, harga dari emiten tersebut masih cukup menarik.
Hal itu karena dengan katalis perang Rusia-Ukraina yang masih belum berakhir, harga komoditas masih akan terjaga, sehingga cukup aman untuk mengoleksi dividen emiten komoditas.
Untuk UNTR, lanjut Raditya, punya pola yang sama dengan ITMG dan ADRO karena earnings-nya lebih besar dari tahun lalu, sehingga diproyeksikan pembagian dividen meningkat.
Sedangkan untuk PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL), dinilainya kurang menarik karena ada sedikit pelemahan di earnings di kuartal III - 2022.