Pelemahan mayoritas indeks saham Asia menjadi faktor utama menekan optimisme investor pada data ekonomi dalam negeri. Krisis utang di China mendorong pemerintah Tiongkok untuk mengendalikan industri swasta lebih ketat setelah sebelumnya telah melakukan pengetatan kebijakan terhadap industri-industri hingga melukai sentimen pasar di Asia.
Leader:

TPIA, AGRO, FREN, BRIS, SRTG
Laggard:

DCII, BBRI, EMTK, KLBF, HMSP
Sementara itu, Bursa Asia berpotensi stabil diperdagangan hari Jumat karena investor mempertimbangkan risiko dari China hingga pemulihan ekonomi global.
Saham AS semalam sebagian besar ditutup lebih rendah setelah terkonsolidasi dizona hijau. Penjualan ritel AS naik secara tak terduga pada Agustus, meredakan beberapa kekhawatiran atas dampak varian delta dan prospek Federal Reserve untuk mulai mengurangi stimulus.
Investor juga sedang memantau krisis utang di China pada China Evergrade Group pada dampak yang lebih luas di ekonomi terbesar kedua di Dunia tersebut.
Ekuitas global berada di jalur untuk penurunan mingguan kedua, Faktor dari dampak ketegangan delta pada pembukaan kembali ekonomi, implikasi dari peningkatan inflasi AS dan Gejolak krisis utang di China. Secara sentimen IHSG mencoba menguat diakhir pekan. (RAMA)