Saham SK Hynix Korea Selatan, yang chipnya ditemukan oleh beberapa pengguna di ponsel baru Huawei Technologies China, turun sebanyak 4,5 persen ke level terendah dalam dua minggu. Saham Tokyo Electron juga turun 4,3 persen.
“Larangan China terhadap produk-produk Apple menjadikan perang dagang dan perpecahan AS-China kembali menjadi fokus pelaku pasar,” kata Kyle Rodda, analis Capital.com.
Jatuhnya saham TSMC Taiwan menyeret S&P 500 juga turun 0,3 persen dan Nasdaq turun 0,9 persen.
Sementara aksi jual juga terjadi ketika saham-saham teknologi berada di bawah tekanan ekstra dari kenaikan imbal hasil AS di tengah spekulasi bahwa suku bunga AS kemungkinan akan bertahan di level tertinggi dalam 20 tahun.
Hal ini pada gilirannya telah mendorong dolar, yang menguat selama delapan minggu berturut-turut terhadap sejumlah mata uang. Reli ini telah membawa indeks mata uang AS ini naik lebih dari 5 persen. Penguatan dolar juga telah mendorong yuan China ke level terendah dalam 16 tahun.