IDXChannel - Tekanan jual yang terjadi di pasar modal membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok -4,42% di 6.909,75 pada sesi penutupan perdagangan kemarin Senin (9/5). Sejumlah sentimen baik domestik hingga mancanegara menjadi katalis pendorong.
Financial Expert PT Ajaib Sekuritas Asia, Chisty Maryani, mengatakan performa pasar saham dalam negeri cukup positif sejak awal tahun. Menurutnya, terdapat katalis pendukung yang membuat IHSG dapat kembali memacu kenaikannya, kendati penutupan kemarin harus terlepas dari level psikologis 7.000an.
"Banyak saham - saham big caps yang bergerak rally menjelang libur lebaran kemarin, meskipun koreksi tersebut bersifat sementara karena tekanan jual dari beberapa saham yang sudah naik sebelum libur lebaran dimulai," kata Chisty saat dihubungi MNC Portal Indonesia (MPI), dikutip Selasa (10/5/2022).
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,01% yoy pada kuartal pertama tahun 2022. Sejumlah fundamental ekonomi dalam negeri dinilai dapat menyuntik optimisme investor.
"Data ekonomi dalam negeri yang telah rilis dan menunjukan Indonesia sedang dalam tren pemulihan ekonomi yang solid dan positif, tercermin dari realisasi indikator makro ekonomi yang rilis positif," ungkap Chisty, sembari mengutip laporan S&P Global yang menyebut bahwa PMI Index Indonesia pada April 2022 tumbuh di level 51,9.