2. Obligasi tertekan
Suku bunga yang lebih rendah berdampak langsung pada pasar obligasi karena imbal hasil obligasi pemerintah AS hingga obligasi korporasi cenderung turun, sehingga kurang menarik bagi investor baru.
Harga obligasi bergerak berbanding terbalik dengan suku bunga, sehingga ketika suku bunga turun maka harga obligasi naik.
Demikian pula, kenaikan suku bunga akan menurunkan harga obligasi, sehingga berdampak negatif pada investor berpendapatan tetap. Ketika suku bunga naik, masyarakat juga cenderung tidak meminjam atau membiayai kembali utang mereka karena biayanya lebih mahal.
3. Pasar saham tertekan
Kenaikan suku bunga cenderung berdampak positif bagi sektor keuangan. Saham-saham bank cenderung berkinerja baik pada saat kenaikan suku bunga meningkat.
Meskipun hubungan antara suku bunga dan pasar saham tidak langsung, keduanya cenderung bergerak berlawanan arah. Sebagai pedoman umum, ketika the Fed menurunkan suku bunga, hal ini menyebabkan pasar saham naik dan ketika the Fed menaikkan suku bunga, akan menyebabkan pasar saham secara keseluruhan turun.