IDXChannel – Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) anjlok kena auto reject bawah (ARB) 7 persen pada perdagangan sesi I, Kamis (27/4) merespon kabar terhentinya akuisisi bank tersebut.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (27/4) pukul 09.55 WIB, saham PNBN ambles hingga 6,69 persen ke level Rp1.185/saham.
Sedangkan, volume saham yang diperdagangkan di periode ini mencapai 4,03 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp4,93 miliar.
Sebelumnya, saham Grup Panin ini juga ditutup memerah pada Rabu (26/4), yakni turun sebesar 3,42 persen menjadi Rp1.270/saham
Merosotnya saham PNBN pada pagi ini seiring dengan respon pasar terhadap kabar terhentinya akuisisi bank tersebut pada Rabu (26/4).
Melansir pemberitaan Bloomberg, penjualan PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) atau Panin Bank oleh pemegang saham mayoritas dikabarkan terhenti seiring calon pembeli mengkhawatirkan soal valuasi dan kebutuhan modal yang besar untuk transaksi pembelian saham bank Grup Panin.
Sebagaimana diketahui, dua raksasa keuangan jepang, Sumitomo Mitsui Financial Group Inc. (SMFG) dan Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. (MUFG) di antara para penawar yang sejak beberapa waktu lalu disebut-sebut berminat mengakuisisi Panin Bank.
Sumber anonim Bloomberg menyebut, calon pembeli Panin Bank telah berdikusi untuk mengambil saham pengendali di bank tersebut tetapi pembicaraan kesepakatan menemui titik buntu baru-baru ini.
Sumber tersebut juga menyebutkan, para pihak yang terlibat belum mampu menjembatani perbedaan soal valuasi dan sejumlah penawaran khawatir soal besaran modal yang dibutuhkan untuk akuisisi jumbo tersebut di tengah volatilitas di pasar akhir-akhir ini.
Informasi saja, pemegang saham terbesar PNBN, termasuk keluarga Gunawan dengan kepemilikan 46% (melalui PT Panin Financial Tbk/PNLF) dan ANZ Group Holdings Ltd. Sekitar 38,8%, sebelumnya dikabarkan telah bekerja sama dengan penasihat keuangan masing-masing saat mereka menjajaki potensi penjualan saham mereka di bank tersebut.
Saat dihubungi IDXChannel, Presiden Direktur Panin Bank Herwidayatmo mengaku manajemen tidak mengetahui pemberitaan di atas.
“No comment. Manajemen tidak memperoleh informasi apapun,” ujar Herwidayatmo kepada IDXChannel, Rabu (26/4/2023).
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.