sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Akuisisi ECGO, KRYA Bidik Penjualan 1 Juta Unit Motor Listrik

Market news editor Rahmat Fiansyah
10/08/2025 19:30 WIB
PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) telah menuntaskan akuisisi 51 persen saham PT Green City Traffic, produsen sepeda motor listrik dengan merek ECGO.
PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) telah menuntaskan akuisisi 51 persen saham PT Green City Traffic. (Foto: iNews Media Group)
PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) telah menuntaskan akuisisi 51 persen saham PT Green City Traffic. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) telah menuntaskan akuisisi 51 persen saham PT Green City Traffic, produsen sepeda motor listrik dengan merek ECGO. Dengan aksi korporasi ini, perseroan resmi memasuki bisnis sepeda motor listrik.

CEO ECGO sekaligus Calon Presiden Direktur KRYA, William Teng mengungkapkan, ECGO telah membangun fondasi di pasar motor listrik Indonesia dalam tujuh tahun terakhir. Ekosistem yang telah dibangun mencakup desain dan produksi kendaraan, riset, penyewaan baterai, jaringan stasiun penukaran baterai, hingga platform digital.

"Dalam lima tahun ke depan, ECGO menargetkan penjualan kumulatif minimal satu juta unit motor listrik," katanya lewat keterangan resmi, Minggu (10/8/2025).

William mengatakan, ECGO juga memiliki platform yang menghubungkan dealer dan pengemudi online. Dalam sistem tersebut, pengemudi dikenakan sewa harian baterai mulai dari Rp39 ribu dan bisa menukar baterainya di stasiun penukaran.

Dia menyebut, bisnis motor listrik cukup prospektif karena memiliki margin kotor hingga 40 persen dari penjualan motor. Selain itu, bisnis penyewaan motor juga berpotensi menjadi sumber pendapatan jangka panjang.

"Dengan teknologi protokol tertutup, motor ECGO hanya dapat digunakan dengan baterai ECGO, menjamin permintaan penyewaan berkelanjutan," katanya.

Selain itu, kata dia, perusahaan juga akan menghasilkan pendapatan dari layanan perangkat lunak. Dari segmen ini, ECGO akan mendapatkan penghasilan yang signifikan.

Saat ini, permintaan motor ECGO melebihi pasokan dengan lebih dari 70 ribu pengemudi masuk dalam daftar tunggu (waiting list). Setelah akuisisi ini, KRYA akan menggelar rights issue dengan target dana Rp200-Rp300 miliar dalam rangka mendukung ekspansi ECGO pada 2026.

ECG telah memperoleh sertifikasi TKDN sebesar 56 persen dan dua modelnya berhak mendapatkan subsidi motor listrik dari pemerintah. Apabila kebijakan subsidi 2023–2024 dilanjutkan, maka dalam lima tahun ke depan, William optimistis motor listrik dapat menyumbang lebih dari 30 persen penjualan motor di Indonesia.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement