Sementara itu, LWS saat ini mengoperasikan 374 gerai convenience store dengan merek Lawson. Penjualannya sebagian besar merupakan produk makanan siap saji atau ready to eat.
"Dana yang diperoleh dari transaksi, dapat mendukung pendanaan operasional dan belanja modal perseroan dalam rangka pengembangan kegiatan usaha perseroan," katanya.
Selain itu, manajemen yakin pelepasan 70 persen saham LWS berpotensi meningkatkan kinerja keuangan MIDI, baik dari sisi laporan laba rugi maupun arus kas. Dengan penjualan tersebut, liabilitas MIDI bakal berkurang Rp242 miliar yang terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp189 miliar dan jangka panjang Rp53 miliar.
Namun, aset MIDI tergerus Rp576 miliar usai pelepasan di mana ekuitas perseroan juga akan berkurang Rp334 miliar. Namun, aset yang berkurang berupa aset tak lancar Rp637 miliar sementara aset lancar bertambah Rp61 miliar dari hasil penjualan.
Manajemen menambahkan, perseroan memilih menjual saham Lawson ke Alfamart dengan pertimbangan proses yang efisien dan efektif, sehingga dana hasil transaksi bisa cepat digunakan untuk pengembangan usaha. Namun, jika proses divestasi dilakukan ke pihak ketiga, dikhawatirkan proses dan prosedurnya akan berjalan rumit dan kurang efisien.
(Rahmat Fiansyah)