Bank milik Chairul Tanjung ini juga membentuk cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sebesar Rp36,64 miliar di semester I 2022.
Penyaluran kredit naik 205 persen secara year to date (ytd) menjadi Rp6,71 triliun dan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 50 persen ytd menjadi Rp3,19 triliun.
Adapun, perseroan ini tercatat membukukan aset sebesar Rp9,7 triliun atau naik 110 persen ytd.
Baca Juga:
Meski laba bersih melesat, laba per saham BBHI hanya naik dari Rp 10,96 menjadi Rp18,73.
Berdasarkan data RTI, pada perdagangan Jumat (29/7/2022), saham BBHI melemah 0,56 persen menjadi Rp3.530 per saham.
Sejak awal tahun BBHI sudah turun 12,29 persen. Adapun dalam setahun saham BBHI menguat 189,74 persen. (RRD)