Selain itu, harga tembaga ke depannya juga diperkirakan akan terus bergerak ke arah positif. Hal ini ditopang oleh adanya upaya dunia menuju keberlanjutan energi atau sustainable energy resources.
“Kami optimistis. Semuanya kami serahkan kembali ke pasar, tapi yang jelas fundamental perseroan kuat,” imbuh Kartika.
Sebagai informasi, Amman Mineral Internasional menawarkan sebanyak 7,28 miliar saham atau 10% dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Adapun, harga penawaran awal yang ditetapkan sebesar Rp1.650-Rp1.775 per saham. Amman Mineral Internasional dijadwalkan melantai di bursa pada 5 Juli 2023 dengan kode AMMN.
Tanggal efektif diperkirakan akan didapat pada 26 Juni 2023.
Saat ini, perseroan tengah memasuki masa penawaran awal atau bookbuilding yang akan berlangsung sampai 16 Juni mendatang. Kemudian, masa penawaran umum akan digelar pada 28 Juni hingga 3 Juli 2023.