Penurunan credit cost terutama akan berasal dari segmen korporasi yang kualitas aset nya sangat resilient, sedangkan biaya kredit di segmen lainnya diharapkan juga ada sedikit perbaikan. BBNI juga akan menjaga Non Performing Loan (NPL) atau kredit macet yang sehat di level 2%.
Aspek lain yang juga disorot adalah keberhasilan transformasi perusahaan. BBNI sebagai bank BUMN tercatat sukses melakukan transformasi bisnis selama empat tahun terakhir, dan menjadi bank yang mampu melewati pandemi covid-19.
Pada tahun keempat transformasi, BBNI akan fokus pada peningkatan produktivitas bisnis di wilayah, produktivitas sentra bisnis komersial, dan peremajaan platform transaksi perbankan.
Upaya peningkatan produktivitas bisnis di wilayah antara lain dilakukan dengan melakukan peningkatan peran 72 persen frontliner (customer service) menjadi petugas layanan dengan role lebih besar di area penjualan.
peningkatan role petugas pemasar (direct sales) dari product specialist menjadi generalist yang bertugas menawarkan banyak produk dan solusi keuangan, hingga penyelarasan kembali sistem manajemen kinerjanya.