Secara year to date (ytd), performa BBYB telah naik fantastis 126,34 persen.
Menilik data RTI, net profit BBYB minus Rp50,27 miliar, serta operating profitnya juga minus Rp50,14 miliar. Namun demikian, equity BBYB positif mencapai Rp1,06 triliun dengan cash flow sebesar Rp26,98 miliar.
Secara valuasi, BBYB memiliki Price Earnings Ratio (PER): -22,36x, Price Sales Ratio (PSR): 7,65x, Price Book Value Ratio (PBVR): 4,24x, dan Price Cash Flow Ratio (PCFR): 41,67x.
Kendati demikian, Aqil meminta investor mencermati apakah ekosistem digitalisasi perbankan dapat bertahan hingga tahun depan.
"Namun yang bisa dicermati oleh investor adalah apakah ekosistem ini akan bertahan jangka panjang atau sampai beberapa tahun ke depan. Apalagi kalo kita lihat BBYB, baru-baru ini sedang aksi korporasi," terang Aqil.
Secara teknikal, Aqil melihat BBYB didorong oleh volume beli yang cukup besar. Menurutnya masih ada penguatan jika bisa tembus ke level 690.