Indo Premier Sekuritas juga merekomendasikan saham MDKA di sektor emas. Menurut Indo Premier, proyek Pani Gold akan membuka nilai tambah besar bagi MDKA.
Produksi emas perseroan diproyeksikan meningkat dari 100.000 ons menjadi 150.000 ons pada 2026, dan selanjutnya melonjak hingga 500.000 ons ketika fasilitas heap leach beroperasi penuh. Biaya produksi (cash cost) pun diperkirakan turun signifikan, dari sekitar USD1.000 per ons menjadi USD600 per ons.
Dari sisi valuasi, Indo Premier menilai MDKA masih tergolong murah dengan estimasi price to earnings ratio (P/E) 17,2 kali pada 2026 dan 12,0 kali pada 2027. Angka ini jauh lebih rendah dibanding para pesaingnya seperti AMMN dan BRMS yang berada di atas 60 kali.
Sementara, pandangan teknikal datang dari Kiwoom Research. Seiring rencana IPO Merdeka Gold, Kiwoom melihat, pada Senin (8/9), saham MDKA tengah berada di ujung area krusial. Saat ini, kata mereka, posisinya persis di resistance upper channel (downtrend).
Kiwoom merekomendasikan buy atau average buy MDKA jika harga mampu menembus level di atas 2.750 pada penutupan, dengan peluang akumulasi lanjutan di atas 3.000. Target jangka pendek dipatok di kisaran 3.350–3.460, sementara target psikologis berada di 4.000. Target ultimate sesuai pola teknikal disebut bisa mencapai 4.730.