IDXChannel—Analisis rasio keuangan bertujuan untuk mengukur kinerja perusahaan, terutama yang berkaitan dengan efisiensi pemanfaatan sumber daya dan pengelolaan keuangan perusahaan.
Dilansir dari Jurnal.id (24/7), analisis ini biasanya dilakukan oleh akuntan pada akhir tahun. Hasilnya lantas akan dilaporkan kepada manajemen untuk kemudian dimanfaatkan sebagai sumber informasi untuk menentukan keputusan atau strategi bisnis di tahun berikutnya.
Analisa rasio keuangan dilakukan dengan membandingkan data-data penting dari laporan keuangan (neraca, laba rugi, arus kas), tiap-tiap rumus mengukur suatu kinerja keuangan. Dari hasilnya, akuntan lantas dapat melihat bagaimana kondisi dan performa perusahaan.
Apa saja jenis-jenis rasio keuangan yang paling umum dianalisa?
Analisa Rasio Keuangan: Jenis-Jenisnya dan Manfaatnya
Rasio Profitabilitas
Mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari kegiatan operasionalnya. Contoh rasio yang masuk dalam jenis ini adalah rasio laba bersih terhadap aset, rasio laba bersih terhadap penjualan, dan rasio laba bersih terhadap ekuitas.
Rasio Likuiditas
Mengukur kemampuan perusahaan untuk membayarkan utangnya dalam jangka pendek, atau. Perhitungan rasio ini membandingkan aset lancar dengan kewajiban lancar. Contoh rasio yang masuk dalam jenis ini adalah rasio cepat dan rasio lancar.