Dana tersebut akan digunakan tidak hanya untuk pembukaan toko baru, tetapi juga untuk renovasi beberapa toko yang sudah ada serta peremajaan peralatan operasional.
Sumber pendanaan capex berasal dari kombinasi dana internal dan pendanaan bank.
Hady menegaskan, efisiensi operasional tetap menjadi pertimbangan utama dalam setiap ekspansi maupun pembenahan operasional.
“Perseroan berkomitmen mempercepat adopsi teknologi dalam operasional seperti optimalisasi sistem supply chain dan perluasan platform belanja digital,” tutur Hady.
Hingga kuartal I-2025, RANC mencatatkan pendapatan usaha senilai Rp753,19 miliar. Adapun rugi bersih turun menjadi Rp5,21 miliar, dari semula Rp13,12 miliar.
(DESI ANGRIANI)