IDXChannel - Indeks utama Wall Street dibuka koreksi pada Selasa (17/12/2024) setelah data penjualan ritel Amerika Serikat (AS) yang kuat menunjukkan ketahanan konsumen di negara tersebut.
Sementara fokus pasar juga tertuju pada keputusan suku bunga Federal Reserve pekan ini. Dow Jones Industrial Average turun 0,45 persen menjadi 43.520,07, S&P 500 melandai 0,43 persen menjadi 6.047,92, sementara Nasdaq Composite melemah 0,38 persen menjadi 20.098,18.
Data menunjukkan penjualan ritel AS periode November naik 0,7 persen secara bulanan, didorong oleh pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor. Angka ini lebih tinggi dari periode sebelumnya sebesar 0,5 persen.
Di sisi lain, imbal hasil obligasi AS betenor 10 tahun sedikit menurun, kendati tetap berada di level tertinggi sebesar 4,42 persen, sehingga menekan saham-saham yang sensitif terhadap sentimen suku bunga.
Saham big cap terlihat melandai dalam pra-perdagangan, seperti Nvidia (NASDAQ:NVDA) turun 1,9 persen, dan Amazon.com (NASDAQ:AMZN) melemah 0,5 persen.
Pemangkasan suku bunga 25 basis poin dari The Fed pada Rabu depan hampir pasti terjadi, tercermin dari proyeksi FedWatch dari CME Group
Namun sebagian besar analis memperkirakan bank sentral akan mulai mempertahankan suku bunga pada pertemuan Januari, mengingat indikator ekonomi negeri Paman Sam masih menunjukkan ketahanan, ditambah inflasi yang tak kunjung reda.
(DESI ANGRIANI)
Advertisement
Angka Penjualan Ritel AS Memanas, Wall Street Dibuka Koreksi
Indeks utama Wall Street dibuka koreksi pada Selasa (17/12/2024) setelah data penjualan ritel Amerika Serikat (AS).
Angka Penjualan Ritel AS Memanas, Wall Street Dibuka Koreksi (Foto: dok AP)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Advertisement
Advertisement