“Untuk produksi 2019, target kami tetap pada 4 juta ton dengan plus minus 10%. Untuk penjualannya kami harapkan bisa 100%,” kata Chandra, di Jakarta, Rabu (20/3).
Chandra menyampaikan, perseroan belum dapat membeberkan rencana spesifik soal porsi penjualan domestik dan ekspor perseroan. Tercatat, per 31 Desember 2018 perseroan baru saja merampungkan peningkatan modal pada Duta Bara Utama melalui penyetoran dana. Dengan aksi tersebut, MBAP kini menggenggam 26% saham Duta Bara Utama, dari sebelumnya 13,33%.
Perseroan meningkatkan modal pada Duta Bara Utama dengan menyerap saham pemegang saham mayoritas pada entitas tersebut yaitu PT Duta Resources Energy. Total nilai transaksi peningkatan modal tersebut yaitu Rp98,2 miliar. (*)