Dari sisi profitabilitas, laba kotor perusahaan tercatat sebesar Rp44,22 miliar, turun dari Rp177,37 miliar pada tahun sebelumnya. Gross Profit Margin (GPM) berada di level 5,41 persen, lebih rendah dibandingkan 17,46 persen pada 2023.
Dari sisi neraca keuangan, total aset perseroan per 31 Desember 2024 mencapai Rp1,28 triliun, meningkat 27,63 persen yoy, dibandingkan dengan Rp1 triliun pada tahun sebelumnya.
Utang atau liabilitas juga membengkak 110,23 persen yoy, dari Rp208,33 miliar menjadi Rp437,99 miliar. Sementara itu, total ekuitas tercatat naik 6,11 persen yoy dari Rp799,52 miliar menjadi Rp848,37 miliar pada akhir 2024.
(Fiki Ariyanti)