Anjlok Signifikan, Saham LQ45 Ini Masuk Radar UMA Bursa

Oleh karena itu, imbau bursa, para investor diharapkan untuk:

Baca Juga:

Tertekan Berlanjut, Saham Perbankan Bergerak Melemah

1. Memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa;
2. Mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya;
3. Mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS;
4. Mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

PTMP sendiri merupakan salah satu penghuni indeks elite LQ45 sejak awal tahun ini dan sempat menimbulkan banyak pertanyaan dari para pelaku pasar lantaran terbilang memiliki kapitalisasi pasar (market cap) yang jauh lebih kecil dibandingkan penghuni baru di indeks LQ45 lainnya.

Per 2 April 2024, market cap PTMP hanya Rp440,52 miliar, jauh lebih rendah tinimbang, misalnya, emiten nikel PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) dengan market cap Rp52,26 triliun atau emiten menara PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) Rp51,80 triliun.

Harga saham PTMP memang jatuh dalam 3 hari beruntun. Pada Kamis (28/3) pekan lalu, saham PTMP anjlok 20, persen.

Dalam sepekan, saham ini sudah terjun hingga minus 24,04 persen dan dalam sebulan amblas 54,28 persen.

Berdasarkan laporan tahunan perusahaan, PTMP bergerak dalam bidang perdagangan barang-barang industri pengemasan seperti coding, marking & labelling beserta consumable-nya, product inspection seperti metal detector, Xray inspection system, check-weigher dan food packaging (pengemasan makanan).