“(Nilai akhir investasi - nilai awal investasi) : nilai awal investasi x 100”
Ada beberapa hal yang mempengaruhi perolehan annualized return, antara lain: jumlah dividen yang dibayarkan oleh emiten, perubahan harga instrumen investasi, dan suku bunga.
Seperti yang diketahui, dalam investasi saham, seorang investor tak hanya mendapatkan keuntungan dari selisih nilai beli dan harga saham di pasaran dalam waktu terkini, namun juga mendapatkan cuan dari dividen yang dibagikan emiten.
Perubahan harga saham atau instrumen investasi lainnya juga mempengaruhi besaran annualized return. Semakin besar perubahan harga investasi saat investor pertama kali membeli dengan harga jual terkininya, semakin besar pula return yang akan diterima.
Dalam hal suku bunga, ada beberapa instrumen investasi yang bakal terpengaruh oleh perubahan suku bunga acuan Bank Indonesia. Contohnya, reksadana, deposito, dan Surat Berharga Negara.
Demikianlah ulasan singkat tentang kegunaan annualized return dan cara menghitungnya. (NKK)