IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengklaim ada sedikitnya 84 aksi penawaran umum yang bakal dilaksanakan di Bursa Efek Indonesia (BEI) di sepanjang tahun ini.
Dari keseluruhan antrean tersebut, 58 diantaranya merupakan rencana penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) saham, dengan total nilai sebesar Rp54,47 triliun.
Menyambut hal itu, pihak BEI berharap bakal ada banyak dari para calon emiten itu yang dapat tercatat pada papan ekonomi baru (new economy). Selain itu, emiten juga dapat tercatat di papan utama yang karakteristiknya sejajar.
"Kami tentu berharap ada penambahan perusahaan di Papan Ekonomi Baru, selama perusahaan tercatat tersebut dapat memenuhi kriteria karakteristik tertentu sebagaimana diatur dalam peraturan bursa," ujar Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna, Rabu (4/1/2023).
Peraturan yang dimaksud Nyoman, merujuk pada Peraturan Bursa Nomor I-Y tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat di Papan Ekonomi Baru dan Surat Edaran Bursa Nomor SE-00011/BEI/11-2022 perihal Ketentuan Pelaksanaan terkait Karakteristik Tertentu atas Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas.