sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Apa Bisnis SGRO? Simak Profil Usaha dan Pemegang Saham Pengendali Barunya

Market news editor Kurnia Nadya
20/11/2025 12:40 WIB
Pada November 2025, Twinwood Family Holding Ltd selaku pengendali SGRO melepas seluruh kepemilikannya kepada AGPA Pte Ltd.
Apa Bisnis SGRO? Simak Profil Usaha dan Pemegang Saham Pengendali Barunya. (Foto: Sampoerna Agro)
Apa Bisnis SGRO? Simak Profil Usaha dan Pemegang Saham Pengendali Barunya. (Foto: Sampoerna Agro)

IDXChannel—Apa bisnis SGRO? PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) tercatat sebagai emiten barang konsumen primer di bursa efek, perusahaan ini mengelola perkebunan sawit dan tanaman non-sawit lainnya. 

Melansir laman resmi Sampoerna Agro (20/11/2025), perusahaan ini didirikan pada 1993 dengan nama PT Selapan Jaya, dan baru berganti dengan nama terkininya pada 2007. Saat ini produk utama yang dihasilkan SGRO adalah minyak sawit dan inti sawit. 

Sampai dengan 2024, sekitar 90 persen dari pendapatan perusahaan dikontribusi oleh minyak sawit dan inti sawit. Perkebunan sawit milik SGRO berada di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Sumatera Selatan.

Selain itu, perseroan juga memproduksi benih sawitnya sendiri di fasilitas penelitian dan pengembangan agronomi serta pembibitan (seed garden) seluas 540 hektare dan lahan pengembangan genetik generasi kedua seluas 632 hektare di Sumatera Selatan. 

Benih sawit yang diproduksi SGRO diperdagangkan dengan merek DxP Sriwijaya, memiliki karakteristik: produktivitas dan kandungan minyak superior, perlambatan tinggi pokok, dan potensi hasil yang lebih baik.

Selain produk sawit, Sampoerna Agro juga memiliki perkebunan sagu dan karet, serta menghasilkan produk turunannya masing-masing. Pada segmen sagu, SGRO menghasilkan pati sagu dengan merek Prima Starch. 

Pati sagu adalah bahan dasar pembuatan bihun, MSG, olahan pati lainnya, sorbitol, dan dapat digunakaan untuk industri non-pangan. Pati sagu yang dihasilkan SGRO diekspor ke Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia. 

Perusahaan ini memiliki perkebunan sagu seluas 12.781 hektare di Riau, relatif kecil dibanding total luasan perkebunan sawit SGRO yang mencapai 129.000 hektare lebih, yang terdiri dari kebun inti dan kebun plasma. 

SGRO juga memiliki delapan pabrik kepala sawit, lima di antaranya berada di Sumatera dan sisanya berada di Kalimantan. Adapun total kapasitas pengolahannya mencapai 510 ton tandan buah segar per jam. 

Apa Bisnis SGRO? Perubahan Pengendali Saham pada November 2025

SGRO mencatatkan sahamnya secara perdana pada 2007 dengan melepas 461 juta saham di harga penawaran Rp2.340 per saham. Dari IPO ini perseroan mengantongi dana segar sebanyak Rp1,07 triliun.
 
Pada Kamis 20 November 2025, lewat Keterbukaan Informasi perseroan mengumumkan Twinwood Family Holding Ltd selaku pengendali saham SGRO, melepas seluruh kepemilikannya kepada AGPA Pte Ltd, anak usaha dari POSCO International

Jumlah saham yang dilepas Twinwood Family adalah 65,72 persen. Sampai akhir Oktober, mayoritas dan pengendalian saham perseroan masih dikuasai Twinwood Family, adapun pemilik akhirnya adalah Putera Sampoerna. 

Dengan Twinwood Family melepas seluruh sahamnya ke AGPA, maka Putera Sampoerna tidak lagi menjadi pemilik Sampoerna Agro. Sebagai tambahan informasi, POSCO International adalah perusahaan asal Korea Selatan. 

Perusahaan ini menjalankan bisnis di beragam bidang usaha. Mulai dari perdagangan, agribisnis, energi, baja, dan sebagainya. POSCO sudah aktif di Indonesia di sejumlah sektor strategis, salah satunya sektor energi lewat konsorsium bersama Pertamina Hulu Energi. 

Itulah informasi singkat tentang apa bisnis SGRO. 


(Nadya Kurnia)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement