IDXChannel—Earning per share adalah rumus yang menghitung perolehan laba dalam tiap lembar saham. Rasio ini merupakan salah satu metode analisis fundamental yang kerap digunakan investor sebelum berinvestasi.
Ada banyak rasio yang menghitung kinerja suatu perusahaan. Oleh sebab itulah, investor menggabungkan beberapa rasio tersebut untuk menimbang prospek dan performa emiten yang masuk dalam pengamatannya.
Earning per share, atau EPS, termasuk salah satunya. Hasil perhitungan rumus EPS menggambarkan besaran laba yang bisa diperoleh dari tiap lembar saham yang dipegang investor.
Sehingga secara tidak langsung, EPS menggambarkan tingkat profitabilitas perusahaan, seberapa mampu perusahaan untuk menghasilkan laba dalam periode tertentu dari penjulasan, pemanfaatan aset, dan modal.
Mengapa investor saham mempertimbangan rasio EPS suatu emiten? Semakin besar EPS, semakin menguntungkan perusahaan tersebut, dan semakin besar pula potensi investor mendapatkan keuntungan dari saham yang dipegangnya.
Rasio EPS suatu emiten berubah dalam periode waktu tertentu, sebab kinerja suatu perusahaan pun bergerak dinamis. Banyak faktor yang menyebabkan peningkatan dan penurunan EPS.
Apa itu Earning per Share? Penyebab Peningkatan, Rumus, dan Kegunaannya
Dilansir dari Ocbcnisp.com (8/7), faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan dan penurunan EPS saham suatu emiten adalah sebagai berikut ini.
Peningkatan
- Persentase penurunan pada jumlah saham yang beredar lebih besar dari penurunan laba bersih
- Persentase peningkatan laba bersih lebih besar dari persentase jumlah saham beredar
- Jumlah laba dan total lembar saham beredar sama-sama menurun
- Laba bersih meningkat sementara jumlah lembar saham beredar dalam kondisi stagnan
Penurunan
- Laba bersih stagnan sementara jumlah saham yang beredar meningkat
- Laba bersih menurun sementara jumlah saham yang beredar tengah stagnan
- Persentase penurunan laba bersih meningkat dari penurunan jumlah saham beredar
- Peningkatan jumlah saham beredar lebih besar dibanding persentase kenaikan laba bersih
Cara menghitung EPS cukup mudah, yakni dengan membagi laba bersih dengan total jumlah saham yang beredar.Namun jika emiten menerbitkan saham preferen, EPS dihitung dengan mengurangi laba bersih dengan dividen saham preferen, lalu membaginya dengan jumlah saham biasa.
Rumusnya akan seperti ini ‘(laba bersih — dividen saham preferen) : jumlah saham biasa)’
Selain untuk mengetahui profitabilitas suatu perusahaan. EPS digunakan untuk menghitung rasio-rasio lainnya. Antara lain untuk menghitung rasio price to earnings (PE), yakni rasio yang menghitung berapa lama yang dibutuhkan perusahaan untuk balik modal.
Juga untuk menghitung rasio price earning to growth atau PEG, yaitu rasio yang digunakan untuk memprediksi pertumbuhan perusahaan setiap tahun.
Demikianlah penjelasan lengkap tentang earning per share adalah. (NKK)