Emiten tersebut resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Desember 2000 dengan kode emiten DNET dan harga perdana Rp 250 per saham.
Perusahaan membeli sejumlah saham perusahaan ritel, makanan cepat saji, dan grosir setelah mengumpulkan dana segar pada Juni 2013 melalui right issue senilai Rp7 triliun.
Saham beberapa perusahaan yang diakuisisi DNET antara lain PT Indomarco Prismatama (Indomaret), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (“ROTI”), dan PT Fastfood Indonesia (FAST) yang memegang hak waralaba tunggal atas KFC dan Taco Bell.
PT Indoritel Makmur International Tbk (DNET) mencatatkan pendapatan kontrak pelanggan sebesar Rp 670,26 miliar pada semester I 2023 dibandingkan Rp 469,73 miliar pada Juni 2022.
Sedangkan DNET mencatatkan laba bersih sebesar Rp 459,46 miliar pada Juni 2023, turun dibandingkan Rp 614,6 miliar pada semester I 2022. DNET adalah cabang investasi konsumen dan ritel dari Salim Group. DNET berinvestasi pada operator Indomaret, Sari Roti, KFC Indonesia dan Mega Sedayu. (SNP)