Saham Apple mengalami penurunan sebesar 8% setelah dihentikannya penjualan saham selama beberapa jam. Hal itu membuat Apple kehilangan USD55 miliar dari nilai pasar saham perusahaan.
Sementara itu, Cook fokus pada dampak China, dan mencatat dalam surat bahwa jumlah orang yang mengupgrade ke iPhone baru tidak sebanyak yang diharapkan perusahaan di pasar lain yang lebih maju.
Secara khusus, dia menunjuk lebih sedikit subsidi operator dan dolar AS yang lebih kuat membuat perangkat lebih mahal di luar negeri. Kemudian, Apple membuat keputusan untuk menawarkan penggantian baterai senilai USD29 untuk iPhone. Kebijakan tersebut dikeluarkan untuk meredakan kemarahan konsumen setelah diketahui bahwa Apple memperlambat iPhone lama.
Namun pengakuan tentang peningkatan ini dapat memicu kekhawatiran investor tentang melemahnya permintaan untuk lineup baru iPhone yang diperkenalkan di musim gugur. Beberapa pemasok komponen iPhone memangkas penjualan mereka di bulan November.
Pada Oktober lalu, Apple mengejutkan investor dengan mengatakan pihaknya berencana untuk berhenti mengungkapkan jumlah iPhone yang terjual setiap kuartal.