Laba bersih tersebut disisihkan dari nilai pendapatan yang pada 2022 lalu tercatat mencapai Rp700,9 miliar, atau turun tipis sebesar 0,02 persen dari realisasi pendapatan PADA pada 2021.
Sedangkan ekuitas PADA meningkat 188 persen menjadi Rp141,28 miliar, dengan total aset yang melonjak sebesar 80 persen menjadi sebesar Rp360,02 miliar.
"Capaian (kinerja) ini tentu hasil kerja keras dan kerja sama dari seluruh tim, dengan dukungan penuh dari pemegang saham, dalam menerapkan strategi bisnis pada seluruh lini bisnis kami," tutur Suwignyo.
Dalam hal ini, Suwignyo menegaskan komitmen PADa untuk senantiasa menjaga tren pertumbuhan dan pengembangan bisnis perusahaan, sebagai perusahaan penyedia jasa outsourcing terkemuka di
Indonesia.
Dalam rapat tersebut, juga telah disepakati detil dari jadwal pembagian dividen tunai tersebut, sebagaimana telah disampaikan kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai regulator pasar modal nasional.