“Kami memandang Industri Aset Keuangan Digital sebagai salah satu kunci akselerasi transformasi digital, yang menjadi pilar vital dalam mencapai visi besar Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, Arsari Group mendukung penuh pengembangan sektor ini demi mewujudkan kedaulatan digital Indonesia,” tutur Aryo.
Sementara itu, Direktur Utama Indokripto Ade Wahyu, menyambut positif langkah Arsari Group yang masuk sebagai salah satu pemegang saham COIN.
"Masuknya Arsari Group juga meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada industri aset digital secara umum, serta khususnya kepada COIN,” kata Ade.
Usai pengumuman tersebut, saham COIN anjlok 11,28 persen ke harga Rp4.090 pada Rabu (10/12/2025) setelah menguat 5,98 persen pada perdagangan sebelumnya.
Per September 2025, pemegang saham COIN antara lain publik 43,05 persen, PT Megah Perkasa Investindo 23,98 persen, PT Bahana Nusantara Indojaya 19,93 persen, Budi Mardiono 7,93 persen, dan PT Teknologi Anak Nusantara 5,10 persen.
(DESI ANGRIANI)