“Kalau jumlah secara persis kami belum tahu, karena secara bisnis tidak langsung dengan jamaah tapi dengan beberapa penyelenggara umroh haji, tapi realnya okupansi hotel di Makkah itu hampir sold out karena sekarang sudah berangkat semua,” ujar Saipul.
Sebagai informasi, Arsy Buana Travelindo baru saja mencatatkan sahamnya di BEI, Rabu (5/4/2023). Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan menawarkan sebanyak 687,10 juta saham atau 29,99% dari modal disetor dan ditempatkan.
Perihal penggunaan dana, perseroan akan menggunakan sebesar 60% dari dana hasil IPO untuk reservasi tiket pesawat. Sementara 40% lainnya akan digunakan untuk reservasi slot kamar hotel.
Manajemen perseroan menjelaskan, rencana penggunaan dana untuk modal kerja tersebut dilakukan dalam rangka kegiatan operasional perseroan sehari-hari dan untuk menunjang kegiatan usaha perseroan.
Sementara itu, perjanjian dengan pihak penyedia tiket pesawat dan slot kamar hotel akan ditandatangani setelah perseroan mendapatkan dana IPO. Adapun, rencana realisasi penggunaan dana ini akan dilaksanakan pada kuartal II sampai dengan kuartal III 2023.
(DES)