"Dimana kejatuhan tertajam dialami harga Crude Oil yang turun sebesar 6.05%, Gold dan CPO masing-masing turun tipis di tengah nilai tukar Rupiah yang kembali melemah menuju level Rp 15,000," ungkap Edwin dalam risetnya, Senin (20/6/2022).
Di sisi lain, Dolar AS telah didukung oleh bantuan ganda dari sikap hawkish Fed dan goyangan dalam ekonomi global. Tetapi tidak ada tanda-tanda bahwa salah satu dari kondisi ini sedang bersiap untuk pembalikan, kemungkinan menandakan dolar akan bergerak lebih jauh.
Hal itu berdampak terhadap imbal hasil treasury AS 10-tahun menguat setelah penurunan tajam pada hari Kamis (16/6/2022).
The Fed menaikkan suku bunga sebesar 0,75% pada hari Rabu (15/6/2022) dan menetapkan jalur untuk kenaikan suku bunga yang jauh lebih curam. Bank sentral sekarang memperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 1,5% lagi, atau 150 basis poin, menjadi sekitar 3,4% pada akhir tahun.
Hasil tersebut jauh lebih curam daripada proyeksi Fed sebelumnya di bulan Maret, ketika suku bunga bergerak ke sekitar 1,9% pada akhir tahun.