Secara teknikal, rupiah yang disimbolkan USD/IDR akhirnya menembus ke atas resisten kuat di kisaran Rp14.730/USD yang merupakan Fibonacci Retracement 61,8% pada Rabu (15/6/2022)
Fibonacci Retracement tersebut ditarik dari titik terendah 24 Januari 2020 di Rp 13.565/USD dan tertinggi 23 Maret 2020 di Rp16.620/USD. Rupiah kini semakin menjauhi level tersebut, yang memberikan tekanan semakin besar.
Resisten terdekat berada di kisaran Rp 14.880/USD, jika ditembus rupiah berisiko melemah ke Rp 14.950/USD, dan tidak menutup kemungkinan mendekati Rp 15.000/USD di pekan ini.
Minggu ini juga akan ada aksi The Fed yang kembali menjadi fokus. Sang ketua Jerome Powell akan memberikan testimoni di hadapan Kongres AS.
Selain itu dari dalam negeri, pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) akan menjadi perhatian. Bagaimana pendapat BI terkait agresivitas The Fed, dan bagaimana proyeksi suku bunga akan menggerakkan rupiah.
(SAN)