IDXChannel - Nilai tukar rupiah hari ini diprediksi semakin melemah atas dolar Amerika Serikat (USD). Level psikologis Rp15.000 per USD mata uang Garuda juga kian dekat.
Adapun pada perdagangan Jumat (17/6/2022) sore, mata uang Rupiah kembali melemah 57 poin walaupun sebelumnya sempat menguat 70 poin di level Rp 14.824 dari penutupan sebelumnya di level Rp 14.767.
Diketahui, Rupiah sepekan rontok setelah bank sentral AS (The Fed) menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin ke 1,5% - 1,75%, dan akan lebih agresif lagi di tahun ini guna meredam inflasi.
Kepala Riset MNC Sekuritas, Edwin Sebayang mengatakan, sentimen yang terus mempengaruhi Rupiah adalah terus melemahnya indeks Wall Street karena ditengah The Fed akan melanjutkan agresivitasnya menaikkan FFR untuk memerangi inflasi.
Diketahui bahwa kondisi ekonomi Amerika selangkah lagi masuk ke jurang Resesi. Hal tersebut juga membuat beratnya pendakian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, disusul turunnya beberapa harga komoditas.