Anggie Ariesta
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini terkoreksi setelah sempat dibuka di teritori positif. Secara jangka pendek, IHSG akan bergerak sideways menjelang pengumuman data inflasi AS.
"Memang saat ini sedang melemah juga dimana investor ini cenderung wait and see menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat yang diharapkan sesuai konsensus dapat turun 5,25% secara year on year dari 6%," ungkap Research Analyst MNC Sekuritas Raka Junico dalam segmen Market Buzz Power Breakfast IDX, Rabu (12/4/2023).
Apabila nantinya benar-benar turun, Raka menilai akan menjadi katalis positif bagi indeks global. Sebelumnya, IHSG ditutup menguat dan kembali ke level psikologis 6.800 pada perdagangan Selasa (11/4/2023).
Dalam lima hari perdagangan IHSG terkoreksi 0,23%. Sementara itu, secara year to date (ytd) indeks masih membukukan pelemahan sebesar 0,57%.
Investor cenderung wait and see atas data tenaga kerja AS yang menunjukkan angka positif, yang meningkatkan ekspektasi investor bahwa The Fed akan mengerek suku bunga pada rapat Mei mendatang.
Secara umum, pekan ini fokus utama pelaku pasar adalah rilis data inflasi AS yang bakal dirilis pada Rabu malam waktu Indonesia (12/4/2023). Ini akan menjadi indikator utama bagaimana The Fed akan mengambil langkah ke depannya.
Perlu diketahui, inflasi AS naik pada Februari 2023. Indeks harga konsumen (CPI) meningkat 0,4% pada Februari, menempatkan tingkat inflasi tahunan sebesar 6%. Laporan tersebut persis sejalan dengan perkiraan Dow Jones.
Berikut rekomendasi saham pilihan Raka Junico;
SMGR 6000 - 6775 BOW
SSIA 322 - 432 Trading BUY
ELSA 292 - 346 Spec BUY
AGII 1850 - 2250 BOW
(DES)
