IDXChannel - Emiten otomotif raksasa, PT Astra International Tbk (ASII) berencana menambah kegiatan usahanya di bisnis kendaraan listrik.
Hal ini disampaikan manajemen dalam keterbukaan informasi BEI, Sabtu (23/3/2024).
Perseroan mendukung transisi elektrifikasi di industri otomotif, dengan komitmen untuk menawarkan produk-produk elektrik yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, dengan tujuan untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
"Untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listriknya, perseroan merencanakan antara lain untuk menjalankan usaha tambahan berupa penyediaan jasa Electric Vehicle (EV) charging station, EV swap battery station, reparasi baterai EV, pengumpulan baterai EV dan aktivitas penunjang lainnya," kata manajemen ASII.
Saat ini, perseroan menjual enam model mobil battery electric (BEV) dan 13 model mobil hybrid electric (HEV) di Indonesia, di bawah merek Toyota, Lexus dan BMW. Selain itu, perseroan juga menjual sepeda motor listrik EM1 e, di bawah merek Honda.
ASII merinci kegiatan usaha yang bakal ditambah meliputi industri baterai untuk kendaraan bermotor listrik; reparasi baterai dan akumulator listrik; penjualan tenaga listrik; pembangkit, transmisi, distribusi dan penjualan tenaga listrik dalam satu kesatuan usaha.
Selain itu, pembangkit, distribusi, dan penjualan tenaga listrik dalam satu kesatuan usaha; distribusi dan penjualan tenaga listrik dalam satu kesatuan usaha; pengoperasian instalasi penyediaan tenaga lisrik; aktivitas penunjang tenaga listrik lainnya; pengumpulan limbah berbahaya; dan aktivitas call center.
"Dengan dijalankannya rencana penambahan kegiatan usaha, laba usaha perseroan diperkirakan mengalami peningkatan antara 0,001% sampai dengan 0,024% dan laba bersih perseroan diperkirakan mengalami peningkatan antara 0,001% sampai dengan 0,017% karena adanya pendapatan tambahan dari rencana penambahan kegiatan usaha," jelas manajemen.
Untuk itu, ASII akan meminta persetujuan penambahan kegiatan usaha ini kepada para pemegang saham melali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 yan akan digelar pada 30 April 2024.
Dari data RTI Business, saham ASII ditutup menguat 0,47 persen ke 5.375 pada perdagangan Jumat (22/3). Nilai transaksi perdagangan saham ASII tercatat Rp294,94 miliar dengan volume 55,09 juta saham dan frekuensi sebanyak 7.756 kali.
(FAY)