Nilai aset bersih per saham pada 31 Desember 2023 sebesar Rp4.907, meningkat 3% dibandingkan posisi pada 31 Desember 2022.
Kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, mencapai Rp29 miliar pada 31 Desember 2023, dibandingkan dengan Rp35,1 triliun pada 31 Desember 2022.
Selain dividen yang lebih tinggi yang dibagikan pada April 2023, belanja modal dan investasi konsolidasian Grup pada 2023 meningkat dua kali lipat menjadi Rp45,9 triliun, terutama disebabkan oleh investasi PT United Tractors Tbk (UT) di sektor nikel dan energi terbarukan sebagai bagian dari rencana transisinya.
“Kami mengantisipasi terjadinya penurunan siklus pertumbuhan di tahun 2024. Namun demikian, kami yakin bahwa Grup berada pada posisi yang baik untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang, melalui penguatan bisnis inti kami serta investasi baru yang mendukung prioritas strategis kami,” jelas dia.
Lebih lanjut, utang bersih anak perusahaan Grup di divisi jasa keuangan meningkat menjadi Rp52,2 triliun pada 31 Desember 2023, dari Rp44,5 triliun pada akhir 2022, sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit sepeda motor.