sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Asing Net Sell Rp2,3 Triliun Pekan Ini, Lepas Saham 2 Bank Blue Chip

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
27/06/2025 15:18 WIB
Investor asing kembali mencatatkan aksi jual bersih di Bursa Efek Indonesia sepanjang periode perdagangan 23 - 26 Juni 2025. 
Asing Net Sell Rp2,3 Triliun Pekan Ini, Lepas Saham 2 Bank Blue Chip (IDXChannel)
Asing Net Sell Rp2,3 Triliun Pekan Ini, Lepas Saham 2 Bank Blue Chip (IDXChannel)

IDXChannel — Investor asing kembali mencatatkan aksi jual bersih di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang periode perdagangan 23 - 26 Juni 2025. 

Dalam empat hari perdagangan, nilai net sell asing di pasar reguler mencapai Rp2,37 triliun. Angka tersebut memang lebih rendah dibandingkan pekan sebelumnya di all-market yang menembus Rp4,51 triliun.

Aksi jual dari investor non-residen ini sejalan dengan pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan sebesar 0,14 persen ke level 6.897,40.

Dua saham perbankan blue chip menjadi target utama penjualan oleh investor asing. 

Posisi pertama diisi oleh saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mencatatkan net sell sebesar Rp860,6 miliar. Sepanjang pekan, saham BBCA terkoreksi 0,86 persen ke harga Rp8.650 per saham.

Selanjutnya, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) juga terkena aksi jual asing dengan nilai sebesar Rp544,3 miliar. Meskipun demikian, harga saham BBRI justru menguat 2,13 persen dalam seminggu ke level Rp3.830 per saham.

Saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) berada di posisi ketiga dengan nilai net sell asing sebesar Rp120,1 miliar. Sepanjang pekan, saham emiten sektor barang konsumer ini melemah 2,87 persen ke level Rp10.150.

Dari sektor tambang, saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) juga menjadi sasaran jual asing dengan nilai Rp113,0 miliar. Harga saham ADRO turun cukup dalam, yakni 7,25 persen ke posisi Rp1.790 per saham.

Adapun posisi kelima ditempati oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dengan nilai net sell asing sebesar Rp105,3 miliar. Dalam sepekan, saham emiten energi panas bumi ini turun tajam 9,86 persen ke harga Rp1.325.

(Nur Ichsan Yuniarto)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement