Dari sektor energi, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) mencatatkan jual bersih asing sekitar Rp4,91 triliun. Saham ADRO mengalami koreksi cukup dalam, yakni lebih dari 25 persen ke Rp1.810 per unit sepanjang 2025.
Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) relatif lebih stabil. Meski dilepas asing sekitar Rp4,25 triliun, harga saham BBNI masih mampu mencatatkan kenaikan 9,46 persen secara year to date menjadi Rp4.370 per unit.
Menurut catatan CGS International (CGSI), dalam riset pada 9 Desember 2025, kepemilikan asing di bank-bank besar Indonesia mengalami penurunan signifikan sejak awal tahun hingga November 2025, mendekati level yang tercatat pada awal pandemi Covid-19.
Pada puncaknya pada 2023-2024, kepemilikan asing sempat berada di atas 75 persen, lebih dari satu standar deviasi di atas rata-rata 10 tahun. Saat ini, level tersebut turun menjadi sekitar 60-70 persen, atau satu standar deviasi di bawah rata-rata.
“Arus dana keluar tersebut dipicu oleh kombinasi faktor makro serta serangkaian penurunan proyeksi laba pada konsensus Bloomberg,” kata analis CGSI.