sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Astra Agro Lestari (AALI) Dorong Produktivitas Sawit Lewat Teknologi dan Kemitraan Petani

Market news editor Rahmat Fiansyah
12/10/2025 07:05 WIB
PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) berkomitmen mendorong produktivitas kelapa sawit yang berkelanjutan.
PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) berkomitmen mendorong produktivitas kelapa sawit yang berkelanjutan.
PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) berkomitmen mendorong produktivitas kelapa sawit yang berkelanjutan.

IDXChannel - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) berkomitmen mendorong produktivitas kelapa sawit yang berkelanjutan. Upaya yang menjadi bagian penting strategi perusahaan itu diwujudkan melalui inovasi teknologi hingga kemitraan dengan petani.

“Di Astra Agro Lestari, kami membangun model pertanian yang inklusif, berbasis teknologi, dan ramah lingkungan. Model yang mampu menjamin ketahanan pangan masa depan melalui perpaduan antara inovasi, kemitraan, dan keberlanjutan,” kata Presiden Direktur AALI, Djap Tet Fa lewat keterangan resmi, Minggu (12/10/2025).

Pernyataan itu disampaikan dalam Indonesia International Sustainability Forum (IISF), Jumat (10/10/2025). Dalam acara tersebut, Djap Tet Fa membagikan pandangan dan praktik terbaik perusahaan perkebunan kelapa sawit dalam memperkuat ketahanan pangan yang sejalan dengan prinsip keberlanjutan.

Forum IISF 2025 yang mengusung tema “Investing for a Resilient, Sustainable, and Prosperous World” menghadirkan lebih dari 250 pembicara dan diikuti oleh lebih dari 100 pelaku bisnis serta filantropis global. Forum ini menegaskan komitmen Indonesia terhadap agenda transisi ekonomi hijau, ketahanan pangan, dan energi terbarukan.

Sejalan dengan kemandirian, Astra Agro Lestari juga telah membangun model pertanian berkelanjutan dengan pendekatan kolaboratif antara sektor publik dan swasta. Dalam sesi diskusi bertema “Sustainable Agriculture”, Djap Tet Fa menegaskan pentingnya kemitraan publik-swasta (public–private partnership) dalam memastikan ketahanan pangan jangka panjang.

Dia menjelaskan konsep ‘sustainable intensification’, yakni memproduksi lebih banyak dari lahan yang sudah ada tanpa memperluas area tanam, menjadi inti dari strategi Astra Agro Lestari. Beberapa inisiatif utama yang dijalankan Astra Agro meliputi peremajaan kebun lama dengan varietas unggul untuk meningkatkan produktivitas tanpa membuka lahan baru. 

"Riset dan Inovasi juga terus digalakkan dengan mengembangkan pupuk hayati organik untuk memperbaiki kesehatan tanah, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, serta menurunkan emisi karbon," katanya.

Teknologi digital dengan menggunakan drone, kecerdasan buatan (AI), dan analisis data untuk memantau kesehatan kebun dan mengoptimalkan efisiensi panen juga menjadi prioritas Astra Agro Lestari. Selain itu, penerapan standar Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), serta penerapan kebijakan tanpa deforestasi, konservasi lahan gambut, dan menghormati hak asasi manusia (NDPE) menjadi komitmen Astra Agro dalam menerapkan praktik berkelanjutan yang bertanggung jawab, transparan, dan bebas deforestasi.

Inklusivitas petani kecil juga turut dipastikan oleh perseroan. Dia menegaskan tidak boleh ada petani mitra yang tertinggal, sehingga perseroan mendorong akses kesetaraan terhadap bahan tanam, pupuk, pembiayaan, dan pelatihan bagi para petani mitra. Dia menekankan petani sawit adalah mitra utama Astra Agro dalam mendorong ketahanan pangan dan keberlanjutan industri.

“Misi kami sederhana, petani kecil harus tumbuh bersama kami, bukan tertinggal di belakang,” katanya.

Melalui Program Inklusi Petani Kecil, Astra Agro Lestari bekerja sama dengan ribuan petani mitra untuk membangun ekosistem pertanian yang lebih tangguh dan modern.Program ini mencakup peningkatan kapasitas petani (capacity building) berupa pelatihan lapangan tentang pengelolaan hama, pemupukan presisi, dan pengelolaan tanah berkelanjutan.

Penyediaan akses pasar dan pembiayaan juga dilakukan Astra Agro dengan membeli hasil panen langsung dari petani mitra melalui kontrak jangka panjang yang transparan, serta dukungan akses ke lembaga keuangan. Digitalisasi tak kalah penting dalam menunjang semua program perusahaan. Astra Agro mengoptimalkan penggunaan platform digital untuk perencanaan pengiriman hasil, pemantauan harga, dan konsultasi agronomi secara real-time.

Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) ini juga menegaskan, pemberdayaan petani kecil bukan semata tanggung jawab sosial, tetapi investasi strategis bagi ketahanan sistem pertanian nasional.

“Ketika petani memiliki akses terhadap alat, keterampilan, dan pasar, mereka menjadi mitra sejati dalam memperkuat ketahanan pangan nasional dan memastikan manfaat keberlanjutan yang dirasakan oleh semua pihak,” ujarnya.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement