Sementara untuk bisnis JBA sebagai profit driver, juga sudah mulai pulih ke level pra-pandemi baik dari sisi suplai dan demand yang terus meningkat setiap kuartalnya di tahun 2023.
“Secara keseluruhan, ke depannya kami targetkan untuk memiliki bisnis model yang dapat bertumbuh secara berkelanjutan,” imbuh Jany.
Lebih lanjut, dia menyampaikan, kondisi industri mobil bekas semakin baik di periode sembilan bulan tahun 2023 ini. Pasar mobil bekas di Indonesia jauh lebih besar dibandingkan mobil baru, saat ini belum ada pemain yang benar-benar terintegrasi dengan ekosistem seperti ASLC.
"Bisnis JBA sebagai lelang terbesar di Indonesia juga terus membaik seiring di dorong oleh beberapa faktor seperti penyaluran pinjaman oleh leasing company yang sudah mulai meningkat kembali ke tingkat pra-pandemi, penjualan mobil baru juga sudah mulai meningkat, dan harga mobil bekas juga mulai stabil," pungkasnya.
(YNA)