IDXChannel - PT Bahana Sekuritas, anggota holding Indonesia Financial Group (IFG), membidik 25 persen jumlah investor ritel pada 2024.
Demi mewujudkan hal tersebut, perseroan menyiapkan teknologi baru melalui aplikasi Bahana DXtrade.
Ini merupakan inovasi baru broker berkode DX tersebut untuk menawarkan akses pelaku pasar terhadap investasi multi aset. Perseroan menyasar pengalaman investor dengan menyajikan informasi dan edukasi produk berbasis profil risiko bagi setiap calon investor.
“Wajah baru Bahana DXtrade adalah bentuk komitmen perusahaan dalam melakukan inovasi berkelanjutan serta meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal, serta meningkatkan kenyamanan bertransaksi bagi calon investor dan investor,” kata Direktur Utama Edward Lubis dalam konferensi pers di Main Hall, Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/11).
Melalui pengembangan fitur baru Bahana DXtrade, perseroan bakal fokus terhadap penawaran investasi multi aset mulai dari transaksi saham, reksa dana, hingga obligasi atau SBN (Surat Berharga Negara) ritel.
Sekuritas tersebut menyatakan komitmen untuk terus berkontribusi dalam pertumbuhan pasar modal di Indonesia. Tampilan baru aplikasi Bahana DXtrade tersebut diharapkan dapat mengajak masyarakat multi-segment untuk lebih aktif berinvestasi.
“Kami sangat optimis melihat perkembangan industri pasar modal dan masyarakat yang semakin tertarik untuk berinvestasi, khususnya investor ritel. Dengan hadirnya DXtrade ini kami berharap dapat memberikan layanan yang lebih baik dan membantu masyarakat mencapai tujuan investasi mereka,” paparnya.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor pasar modal saat ini adalah sekitar 11,42 juta, dengan 11,38 juta di antaranya merupakan investor ritel.
Sisanya, sekitar 20.228 adalah investor korporasi, 9.156 investor reksadana, 1.685 investor dana pensiun, 1.513 investor lembaga keuangan, 992 investor yayasan, 560 investor asuransi, dan 487 investor perusahaan efek.