Adapun tujuan buyback saham perseroan untuk menjaga kewajaran harga saham ARNA dengan memperhatikan historical price earnings ratio (PER) 10 tahun terakhir.
"Nilai wajar saham perseroan adalah minimal 15 kali dari Earning Per Share (EPS)," ujarnya.
Buyback saham akan dilakukan pada harga yang lebih rendah atau sama dengan harga transaksi yang terjadi sebelumnya. Perseroan memperkirakan buyback saham ini akan membuat harga saham menjadi lebih stabil dan berdampak positif bagi pemegang saham perseroan.
"Diharapkan dengan kestabilan harga akan mendorong menuju nilai yang wajar dan lebih baik dan harga saham tersebut diharapkan dapat merefleksikan performa pencapaian kinerja perseroan yang baik hingga saat ini," tuturnya.
Sementara pada penutupan perdagangan sesi terakhir hari ini, saham ARNA berakhir di zona merah. Saham emiten keramik ini ditutup melemah 0,65% ke level Rp760 per saham.
(RNA)