IDXChannel - PT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli bakal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal November mendatang.
Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), Blibli menawarkan sebanyak 17,77 miliar saham atau sebesar 15,00% dari modal ditempatkan dan disetor. Dengan harga penawaran awal Rp410 hingg Rp460, perseroan mengincar dana jumbo sebesar Rp8,17 triliun.
Bersamaan dengan IPO, perseroan juga akan mengalokasikan sebanyak-banyaknya 55 juta saham atau sekitar 0,31% dari saham yang ditawarkan pada saat IPO untuk program alokasi saham kepada karyawan atau employee stock allocation (ESA), pada harga penawaran.
Dalam prospektus yang dirilis, berdasarkan notulen berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan pada 28 Oktober 2021, para pemegang saham perseroan menyetujui antara lain, pelaksanaan Management and Employee Stock Option Plan (MESOP), di mana perseroan akan mengalokasikan hak opsi kepada manajemen dan karyawan yang dapat dilaksanakan menjadi sebanyak-banyaknya 3,65 saham atau sekitar 2,99% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, pelaksanaan ESA, dan pelaksanaan MESOP.
"Pemberian hak opsi dalam MESOP dapat dilaksanakan oleh perseroan, sampai dengan 20 Desember 2024," demikian tertulis dalam prospektus, dikutip Senin (17/10/2022).