IDXChannel – Uni Emirat Arab (UEA) berencana menanamkan modalnya di Indonesia hingga USD1,2 miliar atau setara Rp16,8 triliun, modal tersebut akan digunakan pada sektor pembangunan infrastuktur yakni pembangunan pelabuhan peti kemas dan kawasan industri Gresik, Provinsi Jawa Timur.
“Sekarang sudah ada persiapan, paling lambat 2021 mulai konstruksi. Saya lagi mau minta mereka sudah mulai lebih awal,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (24/7).
Dijelaskan Budi Karya Sumadi, pembagian investasi antara pihak swasta Indonesia dan UEA yakni 51% berbanding 49%. Harapannya, dengan investasi UEA yang sebesar USD1,2 miliar akan mengembangkan pelabuhan container di kawasan industri Maspion di Gresik.
Sementara itu, CEO Maspion Group Alim Markus menjelaskan bahwa pembangunan pelabuhan tersebut ditargetkan dapat menampung 3 juta TEUs.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo bersama Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan juga telah menyaksikan pertukaran surat perjanjian kerja sama antara pelaku bisnis kedua Negara. Salah satu perjajian yakni MOU antara DP World dan Maspion oleh CEO Maspion Alim Markus dengan CEO DP World Sultan Bin Sulayem. (*)